9 Jenis Sedekah


haii semua sahabat readers! alhamdulillah, untuk entri kali nih ifah nak share sedikit ilmu tentang sedekah. haaa, kalau sebut pasal sedekah mesti semua terus terbayangkan wang ringgitkan. mind set korang salah tuhh, ehehe. kalau korang survey kat pakcik google, banyak hadis Rasulullah SAW menjelaskan tentang jenis sedekah yang begitu meluas, tidak hanya bersyaratkan wang ringgit. in sha Allah dibawah ni, ifah listkan antara jenis sedeah yang dimaksudkan oleh Rasulullah SAW. jemput baca yerr :)

1. Tasbih, Tahlil dan Tahmid
Rasulullah SAW, menggambarkan pada awal penjelasannya tentang sedekah bahawa setiap tasbih, tahlil dan tahmid adalah sedekah. Oleh kerana itu mereka ‘diminta’ untuk memperbanyak tasbih, tahlil dan tahmid, atau bahkan dzikir-dzikir lainnya. Kerana semua dzikir tersebut akan bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Dalam riwayat lain digambarkan:
Dari Aisyah RA, bahawasanya Rasulullah SAW bersabda, “Bahawasanya diciptakan dari setiap anak cucu Adam tiga ratus enam puluh persendian. Maka barang siapa yang bertakbir, bertahmid, bertasbih, beristighfar, menyingkirkan batu, duri atau tulang dari jalan, amar ma’ruf nahi mungkar, maka akan dihitung sejumlah tiga ratus enam puluh persendian. Dan ia sedang berjalan pada hari itu, sedangkan ia dibebaskan dirinya dari api neraka.” (HR. Muslim)

2. Amar Ma’ruf Nahi Mungkar
Setelah disebutkan bahwa dzikir merupakan sedekah, Rasulullah SAW menjelaskan bahawa amar ma’ruf nahi mungkar juga merupakan sedekah. Kerana untuk merealisasikan amar ma’ruf nahi mungkar, seseorang perlu mengeluarkan tenaga, pikiran, waktu, dan perasaannya. Dan semua hal tersebut terhitung sebagai sedekah. Bahkan jika dihayati secara mendalam, umat ini mendapat gelaran ‘khairu ummah’, karena memiliki misi amar ma’ruf nahi mungkar.
 Dalam sebuah ayat-Nya Allah swt. berfirman:“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” [QS. Ali Imran (3): 110]

3. Hubungan Intim Suami Istri
Hadis diatas menggambarkan bahawa hubungan suami istri merupakan sedekah. Satu pandangan yang cukup asing di telinga para sahabatnya, hingga mereka bertanya, “Apakah salah seorang diantara kami melampiaskan syahwatnya dan dia mendapatkan sedekah?” Kemudian dengan bijak Rasulullah SAW menjawab, “Apa pendapatmu jika ia melampiaskannya pada tempat yang haram, apakah dia mendapatkan dosa? Maka demikian pula jika ia melampiaskannya pada yang halal, ia akan mendapat pahala.” Di sinilah para sahabat baru menyedari bahawa makna sedekah sangatlah luas. Bahawa segala bentuk aktiviti yang dilakukan seorang insan, dan diniatkan ikhlas karena Allah, serta tidak melanggar syariah-Nya, maka itu akan terhitung sebagai sedekah.

4. Bekerja dan memberi nafkah pada sanak saudara
Hal ini sebagaimana diungkapkan dalam sebuah hadits: Dari Al-Miqdan bin Ma’dikarib Al-Zubaidi ra, dari Rasulullah saw. berkata, “Tidaklah ada satu pekerjaan yang paling mulia yang dilakukan oleh seseorang daripada pekerjaan yang dilakukan dari tangannya sendiri. Dan tidaklah seseorang menafkahkan hartanya terhadap diri, keluarga, anak dan pembantunya melainkan akan menjadi sedekah.” (HR. Ibnu Majah)

5. Membantu urusan orang lain
Dari Abdillah bin Qais bin Salim Al-Madani, dari Nabi Muhammad SAW bersabda, “Setiap muslim harus bersedekah.” Salah seorang sahabat bertanya, “Bagaimana pendapatmu, wahai Rasulullah, jika ia tidak mendapatkan (harta yang dapat disedekahkan)?” Rasulullah SAW bersabda, “Bekerja dengan tangannya sendiri kemudian ia memanfaatkannya untuk dirinya dan bersedekah.” Salah seorang sahabat bertanya, “Bagaimana jika ia tidak mampu, wahai Rasulullah SAW?” Beliau bersabda, “Menolong orang yang membutuhkan lagi teranaiaya.” Salah seorang sahabat bertanya, “Bagaimana jika ia tidak mampu, wahai Rasulullah SAW?” Beliau menjawab, “Mengajak pada yang ma’ruf atau kebaikan.” Salah seorang sahabat bertanya, “Bagaimana jika ia tidak mampu, wahai Rasulullah SAW?” Beliau menjawab, “Menahan diri dari perbuatan buruk, itu merupakan sedekah.” (HR. Muslim)

6. Mendamaikan dua orang yang berselisih
Dalam sebuah hadis digambarkan oleh Rasulullah saw.: Dari Abu Hurairah r.a. berkata, bahwasanya Rasulullah SAW. bersabda, “Setiap ruang-ruang persendian setiap insan adalah sedekah. Setiap hari di mana matahari terbit adalah sedekah, mendamaikan di antara manusia (yang berselisih adalah sedekah).” (HR. Bukhari)

7. Menjenguk orang sakit
Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW bersabda: Dari Abu Ubaidah bin Jarrah RA berkata, Aku mendengar Rasulullah SAW. bersabda, “Barangsiapa yang menginfakkan kelebihan hartanya di jalan Allah SWT, maka Allah akan melipatgandakannya dengan tujuh ratus (kali lipat). Dan barangsiapa yang berinfak untuk dirinya dan keluarganya, atau menjenguk orang sakit, atau menyingkirkan duri, maka mendapatkan kebaikan dan kebaikan dengan sepuluh kali lipatnya. Puasa itu tameng selama ia tidak merosaknya. Dan barangsiapa yang Allah uji dengan satu ujian pada fisiknya, maka itu akan menjadi penggugur (dosa-dosanya).” (HR. Ahmad) 

8. Berwajah manis atau memberikan senyuman
Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW bersabda: Dari Abu Dzar r.a. berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kalian menganggap remeh satu kebaikan pun. Jika ia tidak mendapatkannya, maka hendaklah ia ketika menemui saudaranya, ia menemuinya dengan wajah ramah, dan jika engkau membeli daging, atau memasak dengan periuk/kuali, maka perbanyaklah kuahnya dan berikanlah pada tetanggamu dari padanya.” (HR. Turmudzi)

9. Berlumba-lumba dalam amalan sehari-hari (baca: yaumiyah)
Dalam sebuah riwayat digambarkan: Dari Abu Hurairah RA berkata, bahawa Rasulullah SAW bersabda, “Siapakah di antara kalian yang pagi ini berpuasa?” Abu Bakar menjawab, “Saya, wahai Rasulullah.” Rasulullah saw. bersabda, “Siapakah hari ini yang mengantarkan jenazah orang yang meninggal?” Abu Bakar menjawab, “Saya, wahai Rasulullah.” Rasulullah saw. bertanya, “Siapakah di antara kalian yang hari ini memberikan makan pada orang miskin?” Abu Bakar menjawab, “Saya, wahai Rasulullah.” Rasulullah saw. bertanya kembali, “Siapakah di antara kalian yang hari ini telah menengok orang sakit?” Abu Bakar menjawab, “Saya, wahai Rasulullah.” Kemudian Rasulullah saw. bersabda, “Tidaklah semua amal di atas terkumpul dalam diri seseorang melainkan ia akan masuk surga.” (HR. Bukhari)

haaa, see ! sedekah bukan hanya bergantung pada wang ringgitkan. benda yang simple seperti senyum pon merupakan sedekah, betapa ALLAH itu MAHA PEMURAH kan. so, apa tunggu lagi. jom perbanyakkan sedekah dalam kehidupan seharian kita. wassalam :)